Jumat, 02 November 2012

Bunuh Wakil Arafat, Agen Israel Menyamar Jadi Wanita

© VIVA.co.id Bunuh Wakil Arafat, Agen Israel Menyamar Jadi Wanita
Sebanyak 26 tentara dan agen Israel terlibat dalam pembunuhan ini.
Jum'at, 2 November 2012, 16:17 Denny Armandhanu
Khalil al-Wazir alias Abu Jihad (kiri), wakil Yasser Arafat yang dibunuh Israel
Khalil al-Wazir alias Abu Jihad (kiri), wakil Yasser Arafat yang dibunuh Israel (al-Akhbar.com)
BERITA TERKAIT
Israel Mengaku Bunuh Wakil Yasser Arafat

Dua Hari Israel Bombardir Gaza, Empat Orang Tewas
Israel Batasi Asupan Kalori Warga Palestina di Gaza
Abbas: Israel Coba Musnahkan Etnis Palestina
Israel Incar ladang Gas di Lepas Pantai Gaza

VIVAnews - Israel berada di balik pembunuhan wakil Yasser Arafat, Khalil al-Wazir, di Tunisia 25 tahun lalu. Berita ini baru diterbitkan oleh sebuah harial Israel setelah melalui sensor ketat militer selama 12 tahun.

Diberitakan Al-Arabiya, Kamis 1 November 2012, Wajir yang memiliki nama perang Abu Jihad, dibunuh di villa miliknya di Tunisia, negara yang menjadi markas Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) kala itu.

Pembunuhan Abu Jihad dilakukan oleh operasi gabungan antara agen rahasia Mossad dan pasukan komando khusus sayeret Matkal. Harian Yediot Ahronot yang membongkar keterlibatan Israel itu menuliskan bahwa Menteri Pertahanan Israel saat ini Ehud Barak dan Wakil Perdana Menteri Moshe Yaalon terlibat dalam operasi tersebut. Namun, keduanya menolak berkomentar.

Dalam wawancara antara Yediot Ahronot dengan Nahum Lev, komandan dalam operasi itu, diketahui bahwa pembunuhan ini melibatkan 26 tentara dan agen Israel. Mereka berangkat dari pos komando di Israel menggunakan perahu karet, mengarungi Laut Mediterania menuju Tunisia di Afrika Utara.

Agar tidak dicurigai, papar Lev, dia bersama seorang agen lainnya menyamar menjadi turis saat mendekati kediaman Abu Jihad. Lev berpura-pura menjadi suami, sementara agen lelaki lainnya menyamar menjadi wanita, istrinya. Pria yang telah almarhum ini saat itu membawa kotak coklat yang di dalamnya terdapat pistol berperedam.

Saat melihat penjaga pertama villa itu, Lev langsung menembaknya tepat di kepala. Tim serbu lainnya membunuh para penjaga lain yang tersebar di seluruh kediaman dan seorang tukang kebun sebelum masuk ke dalam villa.

Lev mengatakan bahwa rekannya yang berpakaian wanita adalah yang pertama kali menembak Abu Jihad. Ketika Lev melihat Jihad berusaha meraih senjata, dia menembaknya hingga tewas.

"Saya menembak dia dengan tembakan yang panjang. Saya mencoba berhati-hati agar tidak melukai istrinya yang ada di situ. Wazir akhirnya mati," kata Lev.

Israel menuduh Abu Jihad telah melakukan berbagai penyerangan mematikan terhadap warga Israel. Di antaranya adalah serangan pada bus Israel pada 1978 yang menewasakan 38 orang Yahudi. Dia juga yang menggagas perlawanan pertama Palestina melawan Israel yang dimulai pada Desember 1987. April tahun berikutnya, Abu Jihad tewas dibunuh.

Tidak jelas mengapa militer Israel akhirnya memperbolehkan Yediot Ahronot menerbitkan wawancara tersebut setelah 12 tahun dilarang. Militer Israel punya kendali penuh atas materi-materi media yang dinilai bisa merusak keamanan nasional. (umi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut