Rabu, 03 Juli 2013

Siswa Baru di Balikpapan Jalani Tes Urine



"Kami bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk melakukan tes urine secara acak," kata Wali Kota, Rizal Effendi di Balikpapan, Selasa (2/7/2013).

Tingkatan sekolah tersebut dianggap memiliki siswa yang rawan terpengaruh dari semula mencoba hingga menjadi pecandu zat-zat berbahaya tersebut.

Dengan adanya pemeriksaan, wali kota berharap para siswa, yang adalah generasi muda, berpikir ratusan kali sebelum mencoba narkoba, apalagi kemudian meneruskan dengan menjadi pecandu. "Tentu saja bila ada yang ketahuan menggunakan narkoba, kami akan mengambil langkah-langkah tertentu," jelas Rizal.

Namun demikian, Wali Kota menjamin, selama dalam batas-batas tertentu, siswa yang positif menggunakan narkoba masih dapat mendapatkan pendidikan yang sama seperti siswa lainnya. "Mereka tetap boleh sekolah, hanya saja mungkin harus menjalani rehabilitasi," katanya.

Wali Kota juga menjelaskan, saat ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bersama Dinas Pendidikan sedang melakukan kajian bagaimana bentuk-bentuk rehabilitasi bagi siswa yang positif menggunakan narkoba.

Menurut Wali Kota Rizal Effendi, langkah pemeriksaan urine ini adalah upaya menekan maraknya penggunaan narkoba di kalangan pelajar Balikpapan. "Memang harapan kami, harapan kita semua, tidak ada yang positif dari pemeriksaan urine ini," kata Rizal.

Pemkot juga terus memantau tempat hiburan malam (THM) yang selama ini disinyalir menjadi tempat peredaran narkoba. "Kami terus lakukan pemantauan, bisa saja mereka (siswa) mungkin mendapatkannya di sana (THM)," katanya.

Jika terbukti THM menjadi tempat peredaran narkoba kalangan pelajar, pihaknya tidak segan-segan akan langsung mencabut izin operasional tempat hiburan tersebut. "Kami langsung tutup kalau memang terbukti ada narkoba di THM," tegasnya.

Di sisi lain, ketua Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, I Ketut Rasna minta Wali Kota mengeluarkan regulasi resmi untuk tes narkoba tersebut. "Baik sekali bila ditegaskan dalam Perwali, misalnya," kata Ketut Rasna.

Pihaknya, kata Ketut, siap melakukan dan mengawal kebijakan tersebut, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan Kota. "Kami memiliki personel yang ahli melakukan tes urine dan sejumlah tes lain yang diperlukan untuk memastikan keberadaan narkoba di dalam tubuh," kata Ketut Rasna.
Sumber : Antara
Editor : BNJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut