Selasa, 08 Oktober 2013

Penyuluh Dibalik Layar Kesuksesan Pembangunan Sektor Pertanian


Samarinda (30/09)Acara yang dihelat di GOR 27 September Unmul, Senin, (30/09) tersebut juga merupakan sebuah acara pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Kabupaten/Kota se Provinsi Kaltim untuk masa bakti 2013 – 2018 dan temu ilmiah penyuluhan pertanian, yang mengangkat tema “Peran penyuluh pertanian menuju kemandirian pangan dan energi Kaltim”.
“Mudah-mudahan pada hari ini setelah dilantik secara resmi, peningkatan kinerja di lapangan sebagai seorang penyuluh pertanian bisa berjalan optimal. Mari kita sukseskan program ini, semoga kita semua sukses membangun pertanian di Kaltim, inilah momentum yang sangat penting,” jelas Prof. Zamruddin.
Senada dengan Rektor, Ketua PERHIPTANI Indonesia yang juga Bupati Kutai Timur, Ir. H. Isran Noor., M.Si mengungkapkan, pembangunan ketahanan pangan merupakan tujuan strategis pembangunan nasional untuk menjamin kesediaan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang pada tingkat rumah tangga, daerah, nasional sepanjang waktu dan merata melalui pemanfaatan sumberdaya dan budaya lokal, teknologi inovatif dan peluang pasar, serta memperkuat ekonomi pedesaan dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, SE., SU menyatakan upaya meningkatkan peran penyuluh pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional sudah diimplementasikan universitas negeri di Kalimantan Timur (Kaltim) ini melalui sebuah Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian, Penyuluhan Peternakan dan Penyuluhan Perikanan Kerjasama Pemerintah Provinsi Kaltim dan Unmul, tahun akademik 2013/2014.
Pernyataan itu disampaikannya sesaat setelah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Ketua Umum (Ketum) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Seluruh Indonesia (PERHIPTANI), Ir. H. Isran Noor., M.Si, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan antara Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Unmul, Ir. Hj. Rina Shintawati Asra., MP bersama Kepala Dinas Pertanian Kaltim, Ir. H. Ibrahim., MP seputar kesepakatan mengadakan kerjasama dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang didasari oleh aturan yang berlaku.
“Peran penyuluh dibalik layar kesuksesan pembangunan sektor pertanian, Unmul sebagai pencetak sumber daya manusia di Kaltim dan Nasional, telah menyiapkan ratusan calon tenaga penyuluh yang akan memulai studinya di kampus mulai tahun ini,” seru Rektor
Peran pemerintah daerah juga menurutnya sangat penting dalam mencapai ketahanan pangan bahkan sampai pada pencapaian kedaulatan pangan. “Hal ini sebagaimana yang diamanatkan di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) RI 1945, UU RI nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bahwa sektor Pertanian dan Ketahanan pangan merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah. Untuk mencapai ketahanan pangan dan swasembada beras juga sangat perlu peran aktif para penyuluh,” tegasnya.
Keberhasilan penyuluh pertanian menurut hematnya, dapat dilihat dengan indikator banyaknya pergeseran masyarakat menjadi petani, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian yang mampu mengelola usaha pertanian skala usaha rumah tangga menengah berbasis komoditi unggulan desa, selanjutnya dapat berkembang mencapai skala ekonomi besar.
Meski begitu, peran perguruan tinggi sebagai pencetak tenaga handal khususnya di bidang pertanian mempunyai andil besar dalam menciptakan tenaga-tenaga penyuluh yang berkompeten. “Di Unmul ada Fakultas Pertanian, disitu ada potensi para tenaga terampil, terlatih dan terdidik pada bidang pertanian,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula sesi tanya jawab dan diskusi serta seminar mengenai pertanian yang diikuti para penyuluh se Kaltim juga puluhan mahasiswa Faperta Unmul. 
Sumber : Perhiptani Paser

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut